Jangan Salah Pilih, Inilah 6 Perbedaan STB, Receiver, dan TV Box

By | 30 November 2022
bermacam-macam matriks stb

Pada November 2022, pemerintah Indonesia menghentikan sama sekali siaran televisi analog secara nasional. Hentikan siaran analog atau Matikan analog (ASO) merupakan tahap akhir yang dilakukan pemerintah setelah tahap-tahap sebelumnya yang berlangsung sejak Agustus 2021.

Kebijakan yang ditempuh pemerintah Indonesia berdasarkan UU Cipta Kerja No. 11 Tahun 2020, yang mengamanatkan penghentian penyiaran analog dan peralihan ke penyiaran digital.

Shutdown November sebenarnya di belakang jadwal. Namun, karena sudah tertulis dalam undang-undang, kebijakan ini harus dilanjutkan dan diupayakan. Dalam mengimplementasikan kebijakannya, pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memberikan dua opsi kepada masyarakat, yaitu:

  • Pertama, opsi pertama yang paling direkomendasikan adalah mulai menggunakan STB (Awalan) untuk menerima sinyal siaran digital. Pilihan ini juga dinilai tidak terlalu memberatkan masyarakat karena hanya perlu membeli dan menggunakan set-top box untuk menyambungkan ke TV analog yang sudah ada, sehingga tidak perlu membeli TV digital baru.
  • Kedua, opsi selanjutnya ini membutuhkan biaya yang cukup besar dibandingkan opsi sebelumnya karena masyarakat harus membeli TV digital baru untuk bisa menikmati TV digital.

Karena adanya kebijakan penghentian dan opsi yang diberikan kepada masyarakat, tentunya banyak yang memilih opsi pertama yaitu menggunakan STB karena dianggap lebih murah. Dengan demikian, penjualan STB di pasar kini semakin berkembang.

Di sisi lain, ternyata masih ada masyarakat yang belum mengetahui atau belum memahami awalan ini. Beberapa orang menyebut STB ini dengan nama lain yaitu decoder (decoder). Namun, beberapa orang bahkan menyebutnya dengan penerimasedangkan STB dan penerima mereka adalah dua perangkat yang berbeda.

Nah, agar tidak salah lagi, Caris Signal telah merangkum beberapa perbedaan antara STB dan penerima dalam artikel ini. Namun, sebelum masuk ke pembahasan ini, ada baiknya terlebih dahulu membahas secara singkat prefiks itu sendiri. Berikut adalah gambaran singkat tentang STB.

Gambaran singkat tentang konsol

bermacam-macam matriks stb

Apa itu STB? STB atau Awalan merupakan salah satu perangkat yang memegang peranan penting sehubungan dengan kebijakan peralihan dari TV analog ke TV digital. STB adalah salah satu perangkatnya chip prosesor sebaik Penyimpanan sebagai komponen utama.

Tugas utama STB ini adalah mengolah sinyal televisi digital dan mengubahnya menjadi analog agar bisa ditampilkan di televisi analog atau konvensional. Dapat dikatakan bahwa STB merupakan penyiar televisi analog, sehingga dapat membaca sinyal siaran dari televisi digital dan mengubahnya menjadi gambar dan suara.

STB ini tidak membutuhkan antena khusus untuk menerima sinyalnya, jadi bisa menggunakan antena biasa atau antena UHF dan VHF. Selain itu, set-top box juga mendukung teknologi DVB-T2 atau Digital Video Broadcast Terrestrial Second Generation.

DVB-T2 adalah jenis sinyal yang dikembangkan oleh proyek DVB untuk membuat gambar yang ditampilkan lebih jelas dan lebih baik. Sinyal ini merupakan sinyal standar yang digunakan untuk penyiaran di Indonesia.

Sederhananya, STB akan menerima sinyal digital yang ditangkap oleh antena UHF, kemudian sinyal tersebut dikirim dan diproses oleh sinyal STB dalam bentuk encoding atau digitalisasi sinyal tersebut. Setelah selesai, sinyal akan dikirim dan diteruskan melalui saluran KELUAR. TV analog akan mengambil sinyal dan memprosesnya hingga menjadi gambar dan suara yang biasa kita lihat.

Perbedaan STB (Set Top Box), penerimadan kotak TV

Nah setelah sedikit pembahasan tentang STB, mari kita lanjut ke pembahasan utama artikel ini yaitu perbedaan STB (Set Top Box), penerimadan kotak TV.

1. Fungsi

Lubby STB

Perbedaan paling mendasar dari ketiga perangkat tersebut terletak pada fungsinya masing-masing. Menurut pengertiannya, STB berfungsi untuk menangkap sinyal TV digital, setelah melalui proses, sinyal tersebut kemudian diterjemahkan dan ditampilkan pada TV analog.

penerima atau yang lebih sering disebut dengan parabola adalah perangkat yang dirancang untuk menangkap sinyal berupa data yang bernilai sama dengan data yang dipancarkan oleh pemancar.

Sedangkan fungsi TV Box mengubah TV biasa menjadi Smart TV atau Smart TV. Menggunakan Smart TV tidak jauh berbeda dengan Smartphone karena sama-sama berbasis android jadi kemampuannya tidak akan jauh berbeda.

2. Penggunaan antena

antena-2

Entah lampiran atau penerima, keduanya membutuhkan antena untuk menangkap sinyal. Perbedaannya adalah sebagai antena yang digunakan oleh dekoder, Anda dapat menggunakan antena konvensional yang dapat menangkap sinyal UHF dan VHF baik di dalam maupun di luar ruangan. Sedangkan penerima Anda membutuhkan parabola untuk mendapatkan sinyal TV.

Sedangkan Smart TV yang menggunakan TV Box tidak perlu menggunakan antena karena digunakan koneksi internet.

3. Teknologi yang digunakan

segala macam hal, dll.

Teknologi yang digunakan oleh STB dan penerima tentu saja berbeda. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, STB menggunakan teknologi DVB-T2 atau Second Generation Digital Terrestrial Video Broadcast sebagai standar jenis sinyal yang digunakan di Indonesia.

Sedangkan penerima parabola berbasis teknologi DVB S2 atau Digital Video Broadcast Satellite 2.

4. Saluran TV

Hiasi tampilan saluran Youtube
*

Perbedaan selanjutnya dari ketiga perangkat ini adalah channel TV yang bisa ditangkap penerima bisa menjangkau ratusan channel baik di dalam negeri maupun luar negeri asalkan sudah subscribe. Sedangkan STB hanya dapat menangkap saluran TV yang menggunakan sinyal penyiaran digital domestik.

Referensi: https://carisinyal.com/perbedaan-stb-receiver-dan-tv-box/#utm_source=rss&utm_medium=rss&utm_campaign=perbedaan-stb-receiver-dan-tv-box

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *